Welcome to my blog, enjoy reading.

Kamis, 23 Juli 2009















No.Produk : 080502

Berat Pengiriman : 1 Kg

Harga : Rp 75.000,00



Perangkat Card internal dari D-Link ini biasa dipasang di PCI Slot PC yang menghubungkan ke jaringan lokal maupun global melalui media kabel UTP. Mengusung teknologi NIC Fast Ethernet yang dapat mentransfer data sampai dengan kecepatan 100Mpbs (Half Duplex) dan up 200Mpbs (Full Duplex).

Selasa, 21 Juli 2009

Pembelajaran Hari Ini

pagi" tadi bareng ma kelompok beresin kabel UTP di lab yg brantakan..
truz meng-creping kabel UTP dengan konfigurasi straigh..,
Ehm...gni loch susunan'na..:
-PO ------> Putih Orange
-O -------> Orange
-PH-------> Putih Hijau
-B --------> Biru
-PB--------> Putih Biru
-H --------> Hijau
-PC--------> Putih Coklat
-C --------> Coklat

Sambil creamping ma kelompok..,sambilan juga ng'rakit komputer yg ketiga buat setiap kelompok. Tapi....komputer kelompok kita gx jdi..,biz'na kelompok kita gx dapat RAM'na


kerja bareng temen gx terasa ampe jam 13.30..,dah gtu bareng" ma kelompok ng'net dunx ngisi blog" (GOBLOG)...,HEHEHE

Senin, 20 Juli 2009

Bridge jaringan adalah sebuah komponen jaringan yang digunakan untuk memperluas jaringan atau membuat sebuah segmen jaringan. Bridge jaringan beroperasi di dalam lapisan data-link pada model OSI. Bridge juga dapat digunakan untuk menggabungkan dua buah media jaringan yang berbeda, seperti halnya antara media kabel Unshielded Twisted-Pair (UTP) dengan kabel serat optik atau dua buah arsitektur jaringan yang berbeda, seperti halnya antara Token Ring dan Ethernet. Bridge akan membuat sinyal yang ditransmisikan oleh pengirim tapi tidak melakukan konversi terhadap protokol, sehingga agar dua segmen jaringan yang dikoneksikan ke bridge tersebut harus terdapat protokol jaringan yang sama (seperti halnya TCP/IP). Bridge jaringan juga kadang-kadang mendukung protokol Simple Network Management Protocol (SNMP), dan beberapa di antaranya memiliki fitur diagnosis lainnya.

Terdapat tiga jenis bridge jaringan yang umum dijumpai:

  • Bridge Lokal: sebuah bridge yang dapat menghubungkan segmen-segmen jaringan lokal.
  • Bridge Remote: dapat digunakan untuk membuat sebuah sambungan (link) antara LAN untuk membuat sebuah Wide Area Network.
  • Bridge Nirkabel: sebuah bridge yang dapat menggabungkan jaringan LAN berkabel dan jaringan LAN nirkabel.



sumber: http://id.wikipedia.org/wiki/Bridge_jaringan

Router adalah sebuah alat jaringan komputer yang mengirimkan paket data melalui sebuah jaringan atau Internet menuju tujuannya, melalui sebuah proses yang dikenal sebagai routing.

Fungsi

Router berfungsi sebagai penghubung antar dua atau lebih jaringan untuk meneruskan data dari satu jaringan ke jaringan lainnya. Router berbeda dengan switch. Switch merupakan penghubung beberapa alat untuk membentuk suatu Local Area Network (LAN).

Analogi Router dan Switch

Sebagai ilustrasi perbedaan fungsi dari router dan switch merupakan suatu jalanan, dan router merupakan penghubung antar jalan. Masing-masing rumah berada pada jalan yang memiliki alamat dalam suatu urutan tertentu. Dengan cara yang sama, switch menghubungkan berbagai macam alat, dimana masing-masing alat memiliki alamat IP sendiri pada sebuah LAN.

Router sangat banyak digunakan dalam jaringan berbasis teknologi protokol TCP/IP, dan router jenis itu disebut juga dengan IP Router. Selain IP Router, ada lagi AppleTalk Router, dan masih ada beberapa jenis router lainnya. Internet merupakan contoh utama dari sebuah jaringan yang memiliki banyak router IP. Router dapat digunakan untuk menghubungkan banyak jaringan kecil ke sebuah jaringan yang lebih besar, yang disebut dengan internetwork, atau untuk membagi sebuah jaringan besar ke dalam beberapa subnetwork untuk meningkatkan kinerja dan juga mempermudah manajemennya. Router juga kadang digunakan untuk mengoneksikan dua buah jaringan yang menggunakan media yang berbeda (seperti halnya router wireless yang pada umumnya selain ia dapat menghubungkan komputer dengan menggunakan radio, ia juga mendukung penghubungan komputer dengan kabel UTP), atau berbeda arsitektur jaringan, seperti halnya dari Ethernet ke Token Ring.

Router juga dapat digunakan untuk menghubungkan LAN ke sebuah layanan telekomunikasi seperti halnya telekomunikasi leased line atau Digital Subscriber Line (DSL). Router yang digunakan untuk menghubungkan LAN ke sebuah koneksi leased line seperti T1, atau T3, sering disebut sebagai access server. Sementara itu, router yang digunakan untuk menghubungkan jaringan lokal ke sebuah koneksi DSL disebut juga dengan DSL router. Router-router jenis tersebut umumnya memiliki fungsi firewall untuk melakukan penapisan paket berdasarkan alamat sumber dan alamat tujuan paket tersebut, meski beberapa router tidak memilikinya. Router yang memiliki fitur penapisan paket disebut juga dengan packet-filtering router. Router umumnya memblokir lalu lintas data yang dipancarkan secara broadcast sehingga dapat mencegah adanya broadcast storm yang mampu memperlambat kinerja jaringan.

Jenis-jenis router

Secara umum, router dibagi menjadi dua buah jenis, yakni:

  • static router (router statis): adalah sebuah router yang memiliki tabel routing statis yang diset secara manual oleh para administrator jaringan.
  • dynamic router (router dinamis): adalah sebuah router yang memiliki dab membuat tabel routing dinamis, dengan mendengarkan lalu lintas jaringan dan juga dengan saling berhubungan dengan router lainnya.

7 layer OSI & 4 layer TCP/IP

seperti namanya , layer OSI terdiri dari 7 lapisan, yaitu :
7 = application
6 = presentasi
5 = session
4 = transport
3 = network
2 = data link
1 = physical

OSI Layer
OSI adalah Open Systems Interconnection. OSI menyediakan kerangka logika
terstruktur agar proses komunikasi data berinteraksi melalui jaringan. Oleh International.
Organization for Standardization (ISO) pencipta OSI, dikembangkan untuk industri
komputer agar komputer dapat berkomunikasi pada jaringan yang berbeda secara efisien.
ISO (International Standards Organization) memakai 7 layer untuk menstandarkan
proses networking.
OSI model dipakai untuk mempermudah pemahaman tentang kompleksitas dengan mendefinisikan apa yang terjadi pada setiap tahap di dalam proses
komunikasi jaringan.

Layer Aplikasi (7)
disebut pula lapisan interface. Ketika kita menjalankan web browser dan mengetikkan
alamat/situs yang ingin kita buka, kita memerintahkan aplikasi untuk mencari alamat
yang kita inginkan kemudian menampilkannya ke tampilan web browser kita. Hal yang
sama akan terjadi saat kita ingin menyimpan dokumen ke file server atau memulai
koneksi telnet (kita mentransfer file dari komputer kita ke komputer lain melalui
jaringan). Begitu pula yamg terjadi saat kita mengetikkan www.google.com saat ngenet.
Lalu dikirim ke layer 6
Layer Presentasi (6)
bertanggung jawab terhadap format data agar data dapat dikenali dan perintah dapat
dilakukan.(Misal saat kita ketik www.google.com tadi), lalu dikirim ke layer 5
Layer Session (5)
bekerja dalam koneksi jaringan, yaitu untuk menginisialisasikan koneksi jaringan atau
menutup koneksi jaringan.(jadi koneksi sebelum data diformat), lalu data dikirim ke
layer 4
Layer Transport(4)
mengatur 2 host dalam menerima dan mengirim data. Hal ini diperlukan sebelum kita
mengonek. Lalu data dikirim ke layer 3
Layer Network (3)
mengatur sesuatu yang desebut logical addressing. Logical addressing adalah hal yang
menentukan dalam penentuan alamat IP yang akan kita tuju. data dikirim ke layer 2
Layer Data Link (2)
mengatur paket-paket yang ditransmisikan ke media (Ethernet, frame relay, PPP, HDLC,
CDP) dan data dikirim ke layer 1
Layer Physical (1)
adalah lapisan yang aktual yang berhubungan dengan perangkat keras.
contoh : LAN card


Model TCP/IP terdiri atas 4 lapisan, yaitu :
1. Lapisan Application
2. Transport
3. Internetwork
4. Network Interface.

1. Lapisan Application
adalah lapisan dimana suatu perangkat lunak berperan, misalnya saja sebuah penjelajah
web (web browser). Anda sedang membaca tulisan ini? Berarti aplikasi TCP/IP anda
sedang bekerja.
2. Transport
adalah lapisan untuk mendefinisikan bagaimana data yang diproses oleh lapisan aplikasi
dikirimkan melalui jaringan. Dalam lapisan ini terdapat dua jenis protokol, yaitu TCP
(Transmission Control Protocol) dan UDP (User Datagram Protokol). Jenis protokol apa
yang digunakan, dan bagaimana suatu data dikirimkan dengan protokol tersebut sangat
bergantung pada lapisan aplikasi.
Misal sebuah server web, umumnya melayani permintaan dari browser web
menggunakan protokol TCP port 80. Pada lapisan ini, data diberi header TCP sehingga
menjadi sebuah segment. Proses penambahan header ini disebut enkapsulasi. Lapisan
transport ini juga bertugas menjaga keutuhan data dengan mendeteksi terjadinya
perubahan/kerusakan pada data.
3. Internetwork.
Pada lapisan ini segmen (data yang sudah dibubuhi header Transport) diberi header IP.
Disinilah didefinisikan dari siapa dan untuk siapa sebuah segmen akan dikirim, dengan
membubuhkan alamat IP atau IP Address.
Ada dua versi IP yang sekarang digunakan, yaitu IPv4 dan IPv6. IPv6 belum digunakan
secara meluas karena masih terbatasnya perangkat yang mendukung, namun beberapa
institusi sudah mulai mempraktikkan IPv6 berdampingan dengan IPv4. Terus terang saya
belum pernah mempelajari apalagi meng-implementasikan IPv6, jadi yang akan saya
bahas dan sebut dengan IP address dalam tulisan-tulisan saya sementara ini selalu IPv4 .
IPv4 terdiri atas kode sepanjang 32 bit, atau dinyatakan dalam desimal dengan memberi
titik di setiap 8 bit-nya. Contoh alamat IP: 00000010 00000010 00000001 00000001 atau
dalam desimal 10.10.0.1. Pembubuhan header pada segmen ini mengubah segmen
menjadi packet.
Routing dapat terjadi berdasarkan informasi IP, karena itu routing juga bekerja pada
lapisan ini.
4. Network Interface.
Pada lapisan ini paket akan dibubuhi alamat perangkat keras dari perangkat antarmuka
jaringan, yang kita kenal sebagai MAC Address, dan kemudian dikirimkan melalui
perangkat-perangkat keras jaringan (hub,switch, kabel, dll). “Lho, kan sudah ada IP,
mengapa perlu MAC adress”?
IP mendefinisikan pengalamatan secara logikal dan digunakan untuk penunjuk arah dari
awal hingga tujuan, sedangkan MAC Address mendefinisikan secara fisik, dan hanya
belaku untuk setiap segmen jaringan. Kurang jelas? Begini, suatu paket dapat dikirimkan
melalui banyak sekali perangkat dan router, MAC Address berperan untuk mengirimkan
paket antara satu router dan router lainnya. Misal suatu PC bertanya “saya ada paket nih,
saya mau kirim ke si B (IP address), lewat mana ya? router menjawab “sini, lewat sini!”
disinilah saat dimana paket akan dibubuhi MAC Address si router, demikian juga si
router akan bekerja pada segmen berikutnya.
LH = Link Header, LT = Link Trailer. MAC Address asal dan MAC Address tujuan
merupakan bagian dari Link Header, sedangkan Link Trailer berisi checksum (kode yang
digunakan untuk memeriksa apakah data yang dikirim benar).

Jenis Pengkabelan pada LAN
Ada 2 macam pengkabelan pada jaringan LAN yaitu :
1. Straight
2. Cross

Straight

Pengkabelan jenis ini digunakan untuk menghubungkan banyak (lebih dari 2) komputer, dan melewati Switch Hub untuk koneksi antar komputer. Jadi jika Anda mempunyai 3 komputer yang ingin di hubungkan satu sama lain, anda harus menggunakan pengkabelan jenis ini dan membutuhkan Switch hub sebagai terminal.

Pada type ini susunan kabel pada ujung satu dengan ujung lainnnya harus sama. Dengan standard peletakan warna kabel seperti yang di tunjukkan pada gambar disamping. Susunannya mulai dari kiri yaitu :


Warna Putih Oranye (PO)

Oranye (O)

Putih Hijau (PH)

Biru (B)

Putih Biru (PB)

Hijau (H)

Putih Coklat (PC)

Coklat (C)


Cross

Untuk pengkabelan jenis ini, digunakan hanya untuk menghubungkan 2 komputer saja. Jadi untuk menghemat, kita tidah perlu membeli switch hub lagi untuk menghubungkan 2 komputer. Cukup menggunakan kabel jenis ini, 2 komputer kita sudah bisa terhubung.

Susunan pengkabelannya standard bisa di lihat seperti gambar di samping, yaitu pada ujung yang satu dimulai dari kiri dengan warna:

Putih Hijau (PH)

Hijau (H)

Putih Oranye (PO)

Biru (B)

Putih Biru (PB)

Oranye (O)

Putih Coklat (PC)

Coklat (C)

Dan pada ujung yang lainnya yaitu

Putih Oranye (PO)

Oranye (O)

Putih Hijau (PH)

Biru (B)

Putih Biru (PB)

Hijau (H)

Putih Coklat (PC)

Coklat (C)



Teori pengkabelan sudah selesai, sekarang saatnya untuk memasukkan susunan kabel tersebut pada RJ 45 Connector. Lalu gunakan crimping tool (tang crimping) untuk menyatukan kabel dengan rj 45 connector tersebut. Jika sudah cobalah terlebih dahulu kabel tersebut sebelum di tancapkan pada CPU dan Switch HUB. Jika kabel sudah OK, saatnya anda untuk mengkonfigurasi komputer anda (IP Addressing) supaya komputer anda bisa benar benar terhubung.

Kamis, 16 Juli 2009

Tentang HUB & SWITCH

Dalam Jaringan komputer kita perlu hub yang berfungsi untuk menggabungkan beberapa komputer menjadi satu buah kelompok jaringan. Mungkin bila kita hanya akan menghubungkan dua buah PC kita hanya akan memerlukan Kabel UTP dengan Crimping dengan metode cross cable. Tapi bagaimana halnya dengan 10 PC ? atau 20 PC ? disinilah fungsi hub bekerja dimana komputer2 tersebut akan dihubungkin dengan UTP Straight Cable yang dicolokkan ke port2 yang ada di hub dan diset dengan IP dengan alamat jaringan yang sama, maka kita akan berada di dalam jaringan komputer yang terdiri lebih dari 2 buah PC.Sekarang ini banyak orang menilai hub sudah cukup untuk mengatasi problema seperti itu, tetapi dilihat dari sisi lain ternyata hub memiliki sedikit kejelekan dimana dia akan membroadcast semua paket yang akan dikirim ke salah satu IP Tujuan. Hal ini mungkin tidak akan terasa bila kita hanya memiliki 10 buah PC yang terkoneksi dalam satu jaringan. Tetapi bagaimana dengan ratusan ? atau bahkan mungkin ribuan? disinilah fungsi switch sebenarnya bekerja.Di bidang jaringan komputer seringkali kita mendengar kata hub dan switch, bentuknya mirip dan fungsinya dasarnya juga sama yaitu untuk transfer data dari dan ke komputer-komputer dalam suatu jaringan. Beberapa waktu yang lalu penulis mendapati pertanyaan sederhana mengenai perbedaan antara hub dan switch dari beberapa rekan penulis. Melalui artikel kali ini penulis akan bahas secara singkat mengenai perbedaannya. Dari tampak luar, sebuah hub atau switch terlihat sama, keduanya memiliki jack RJ-45 untuk berhubungan dengan suatu device. Sebelum berbicara mengenai mengenai perbedaan antara keduanya maka ada baiknya kita lihat sejenak mengenai keterbatasan suatu (non switched) ethernet, yaitu hanya satu device yang dapat mentransmit data ke suatu segment pada suatu waktu tertentu. Jika lebih dari satu device berusaha mentransmit data pada waktu yang bersamaan maka akan terjadilah collision. Setelah collision terjadi maka setiap device tadi harus melakukan proses pengiriman data kembali (re-transmit). Dapat dibayangkan jika jumlah segment dalam jaringan semakin bertambah maka otomatis kemungkinan akan terjadinya collision akan semakin besar, dan karena akibat collision ini semua device akan melakukan proses re-transmit maka otomatis traffic jaringan akan menjadi relatif lebih lambat. Sebelum ditemukannya teknologi switch, suatu jaringan dapat dibagi-bagi ke dalam beberapa segment dengan suatu device yang dinamakan bridge. Bridge memiliki dua buah port ethernet. Jika ada traffic ke dalam jaringan maka secara otomatis bridge akan mengamati device-device yang terlibat di dalamnya dari kedua sisi (melihat berdasarkan MAC address-nya). Bridge kemudian akan mampu membuat keputusan untuk mem-forward atau tidak mem-forward setiap paket data menuju ke device tujuan

HubSama seperti switch, tetapi perbedaannya adalah hub tidak memiliki faslitas routing. Sehingga semua informasi yang datang akan dikirimkan ke semua komputer (broadcast).Hub adalah istilah umum yang digunakan untuk menerangkan sebuahcentral connection point untuk komputer pada network. Fungsi dasaryang dilakukan oleh hub adalah menerima sinyal dari satu komputer danmentransmisikannya ke komputer yang lain.Sebuah hub bisa active atau passive. Active hub bertindak sebagairepeater; ia meregenerasi dan mengirimkan sinyal yangdiperkuat. Passive hub hanya bertindak sebagai kotak sambungan; iamembagi/memisahkan sinyal yang masuk untuk ditransmisikan ke seluruhnetwork.Hub adalah central utnuk topologi star dan mengijinkan komputer untukditambahkan atau dipindahkan pada network dengan relatif mudah.Kapabilitas yang disediakan hub central utnuk topologi star dan mengijinkan computer untukditambahkan atau dipindahkan pada network dengan relatif mudah.
Fungsi tambahan selain sebagai central connection point, hubmenyediakan kemampuan berikut:- memfasilitasikan penambahan, penghilangan atau pemindahan- workstation. menambah jarak network (fungsi sebagai repeater)- menyediakan fleksibilitas dengan mensupport interface yang berbeda- (Ethernet, Token Ring, FDDI). menawarkan feature yang fault- tolerance (isolasi kerusakan) memberikan manajemen service yang- tersentralisasi (koleksi informasi, diagnostic)
Kekurangannya, hub cukup mahal, membutuhkan kabel tersendiri untukberjalan, dan akan mematikan seluruh network jika ia tidak berfungsi.
Cara kerja Hubpada dasarnya adalah sebuah pemisah sinyal (signal splitter). Iamengambil bit-bit yang datang dari satu port dan mengirimkan copynyake tiap-tiap port yang lain. Setiap host yang tersambung ke hub akanmelihat paket ini tapi hanya host yang ditujukan saja yang akanmemprosesnya. Ini dapat menyebabkan masalah network traffic karenapaket yang ditujukan ke satu host sebenarnya dikirimkan ke semua host(meskipun ia hanya diproses oleh salah satu yang ditujukannya saja).
Switch
Biasanya switch banyak digunakan untuk jaringan LAN token star.Dan switch ini digunakan sebagai repeater/penguat. Berfungsi untuk menghubungkan kabel-kabel UTP ( Kategori 5/5e ) komputer yang satu dengan komputer yang lain. Dalam switch biasanya terdapat routing, routing sendiri berfungsi untuk batu loncat untuk melakukan koneksi dengan komputer lain dalam LAN.Switch adalah hub pintar yang mempunyai kemampuan untuk menentukantujuan MAC address dari packet. Daripada melewatkan packet ke semuaport, switch meneruskannya ke port dimana ia dialamatkan. Jadi, switchdapat secara drastis mengurangi traffic network.Switch memelihara daftar MAC address yang dihubungkan ke port-portnyayang ia gunakan untuk menentukan kemana harus mengirimkanpaketnya. Karena ia beroperasi pada MAC address bukan pada IP address,switch secara umum lebih cepat daripada sebuah router.

mulai blogging

bru daftar negh...